http://jurnal.unusumbar.ac.id:8090/ojs/index.php/Jafar/issue/feed JA'FAR (Journal Fisheries and Aquatic Research) 2024-08-11T15:45:14+07:00 Siti Aisyah, S.Pi., M.Si sitiaisyah.jurnal@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>JA'FAR: Journal of Fisheries and Aquatic Research</strong> is managed by the Faculty of Science at Nahdlatul Ulama University of West Sumatera, specifically in the aquaculture and management of aquatic resources study program. <strong>Online ISSN 2987-5919</strong>. This journal focuses on the results of research on fisheries and marine science with the <strong>scope:</strong> Aquaculture, Fish Disease, Diet and fish nutrition, Fisheries Biology, Social Economy of Fisheries, Fishery Technology, Management of Aquatic Resources, Fishery Product Technology, Processing of fishery products, Marine Fisheries Utilization and Management, Fisheries GIS (Geographic Information System), Marine tourism, Aquatic ecotourism, Aquatic conservation, Integrated Coastal Zone Management.</p> <p><strong>Frequency</strong>: Two issues every year (<strong>May</strong> and <strong>November</strong>)</p> http://jurnal.unusumbar.ac.id:8090/ojs/index.php/Jafar/article/view/154 ANALISIS POTENSI HASIL OLAHAN IKAN TERI (Stolephorus indicus) DI PERAIRAN AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT PROVINSI SUMATERA BARAT 2024-08-06T06:27:28+07:00 Febriandi Febriandi verylexio069@gmail.com Ira Desmiati iradesmiati06@gmail.com Siti Aisyah s.aisyah2795@gmail.com Murhenna Uzra murhennauzra@gmail.com Abdullah Munzir munzir@bunghatta.ac.id <p>Ikan sebagai sumber pangan kaya akan kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B, dan juga memiliki kandungan protein sebesar 18%. Protein yang terkandung didalam ikan tersebut terdiri dari asam-asam amino esensial yang tidak rusak pada saat terjadinya pengolahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dan strategi pengembangan Olahan Ikan Teri (<em>Stolephorus indicus</em>) di Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat. Jenis data pada penelitian ini data kualitatif dan kuantitatif yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis SWOT (<em>strengths, weaknesses, opportunities, dan treats)</em>. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumetasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 responden terdiri dari ibuk-ibuk rumah tangga. Sumbu horizontal (X) sebagai faktor internal (kekuatan dan kelemahan) didapatkan hasil koordinat X = 4,60– 2.15 = 2,45. Sumbu vertikal (Y) sebagai faktor eksternal (peluang dan ancaman) didapatkan hasil koordinat Y =3,85 – 1,90= 1,95. Hasil perhitungan dari koordinat diagram SWOT bernilai positif kedua sumbu tersebut dengan sumbu X dan sumbu Y. Dengan nilai X = 2,45 dan Y = 1,95. Hasil kedua nilai tersebut sama-sama positif hal ini menandakan posisi ibu-ibu Air Bangis berada pada posisi kuadaran I.</p> 2024-08-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Febriandi Febriandi, Ira Desmiati, Siti Aisyah, Murhenna Uzra http://jurnal.unusumbar.ac.id:8090/ojs/index.php/Jafar/article/view/153 STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BUNGUS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI IKAN TUNA 2024-08-04T16:36:15+07:00 Nila Sari Nila Sari Nilasari110599@gmail.com Siti Aisyah s.aisyah2795@gmail.com Ira Desmiati iradesmiati06@gmail.com Murhenna Uzra murhennauzra@gmail.com Abdullah Munzir munzir@bunghatta.ac.id <p><em>One of the vital assets in the fisheries sector, especially for tuna production, is the Bungus Ocean Fishing Port (PPS). However, to increase tuna production, proper growth planning is required. Comprehensive and sustainable growth planning can be prepared by considering internal and external factors. This research was conducted at the Bungus Ocean Fishing Port (PPS), located in Bungus Bay, Labuhan Tarok Village, Bungus Teluk Kabung District, Padang, West Sumatra, using a descriptive quantitative survey approach.&nbsp; By applying the Slovin formula, a sample size of 50 respondents was determined. SWOT analysis is a data analysis technique used to compare variables to increase tuna production. Based on the findings, the internal condition of PPS Bungus received a strength score of 4.30. The total score of the IFAS table shows that PPS Bungus has more strengths than weaknesses in increasing tuna production. In the EFAS calculation, external factors obtained a score of 4.03 for opportunities and a score of 3.5 for threats. The total score of the EFAS table shows that PPS Bungus has more opportunities than threats in increasing tuna production.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> 2024-08-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Nila Sari Nila Sari, Siti Aisyah, Ira Desmiati, Murhenna Uzra http://jurnal.unusumbar.ac.id:8090/ojs/index.php/Jafar/article/view/143 TINGKAT RAMAH LINGKUNGAN ALAT TANGKAP JARING GILL NET DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT 2024-07-29T07:25:14+07:00 alda andini andinialda272@gmail.com Ira Desmiati iradesmiati06@gmail.com Murhenna Uzra murhennauzra@gmail.com Reffi Aryzegovina reffiaryzegovina@gmail.com Abdullah Munzir munzir@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Ramah Lingkungan Jaring Gill Net di Tempat<br>Pelelangan Ikan (TPI) Nagari Air Bangis. Penelitian ini mengunakan metode dengan perhitungan<br>kuantitatif analisis variabilitas, selektivitas, tingkat kelayakan dan tingkat keramahan alat tangkap<br>yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keramahan lingkungan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)<br>di Nagari Air Bangis. Variabilitas hasil tangkapan utama jaring gill net di Nagari Air Bangis 5<br>tahun terakhir (2019-2023) terdapat 3 jenis ikan meliputi, ikan kembung (Rastrelliger kanagurta),<br>2.088.130 kg, ikan kuwe (Caranx ignobilis) 225.169, dan ikan kapeh- kapeh (Geres filamentosus)<br>213.067 kg, dengan total keseluruhan 2.526.366 kg (presentase 68%), sedangkan hasil tangkapan<br>sampingan jaring gill net terdapat 2 spesies ikan yaitu ikan tongkol (Euthynnus affinis) 1.172.893 kg<br>dan ikan tenggiri (Scomberomorus sp.) 34.620 kg, total keseluruhan 1.207.513 kg (persentase 32%).<br>Sedangakan ukuran sudah layak tangkap sebanyak 73%, dan yang belum layak tangkap sebanyak<br>27%. Tingkat keramahan lingkungan alat tangkap jaring gill net memperoleh skor nilai 34,3. Hal<br>ini menunjukkan bahwa alat tangkap jaring gill net di Nagari Air Bangis tergolong kedalam alat<br>tangkap yang sangat ramah lingkungan.</p> 2024-08-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 alda andini, Ira Desmiati, Murhenna Uzra, Reffi Aryzegovina http://jurnal.unusumbar.ac.id:8090/ojs/index.php/Jafar/article/view/141 STRATEGI PENANGANAN IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) SAAT TERJADI LONJAKAN PRODUKSI DI TPI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT 2024-07-29T07:30:59+07:00 endra yenni endrayenni213@gmail.com Siti Aisyah s.aisyah2795@gmail.com Murhenna Uzra murhennauzra@gmail.com Ira Desmiati iradesmiati06@gmail.com boni iklas boni.ikhlas@gmail.com Dicky Rustam dickyrustam@gmail.com Abdullah Munzir munzir@bunghatta.ac.id <p>Terjadinya lonjakan produksi ikan tongkol setiap tahun, maka TPI mengambil tindakan yaitu menjual ikan tongkol dengan harga murah dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat Air Bangis. . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) penanganan ikan tongkol di TPI Air bangis dan untuk menganalisis strategi penanganan ikan tongkol (Euthynnus affinis) saat terjadi lonjakan produksi di TPI Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat. Dalam menganalisis data penulis mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk membuktikan hipotesis yang telah di kemukakan mengunakan analisis SWOT. Analisis ini didasarkan pada logika dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Berdasarkan hasil penelitian strategi yang di gunakan yaitu starategi SO adalah dengan adanya ketersediaan produksi bahan baku ikan tongkol yang banyak di Air Bangis akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dari hasil olahan ikan tongkol yang berpeluang tinggi untuk membukak usaha olahan ikan tongkol di karenakan usaha olahan ikan tongkol masih minim, sumberdaya manusia yang memadai unggul, tangguh, berkualitas, mendapatkan pelatihan pengolahan ikan tongkol dan menguasai media sosial seperti membuat kontens, foto-foto kreatif yang menarik konsumen untuk membeli olahan dari ikan tongkol akan dapat meningkatkan pemasaran melalui media sosial dan harga ikan tongkol yang murah, terjangkau oleh masyarakat Air Bangis cocok untuk memulai usaha olahan dari ikan tongkol yang tidak memerlukan modal besar sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dari hasil olahan ikan tongkol.</p> 2024-08-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 endra yenni, Siti Aisyah, Murhenna Uzra, Ira Desmiati, boni iklas, Dicky Rustam http://jurnal.unusumbar.ac.id:8090/ojs/index.php/Jafar/article/view/142 ANALISIS KEUNTUNGAN NELAYAN BAGAN PERAHU DI AIR BANGIS KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT 2024-07-29T07:27:57+07:00 Anisa Hafifah anisahafifah608@gmail.com Murhenna Uzra murhennauzra@gmail.com Siti Aisyah s.aisyah2795@gmail.com Reffi Aryzegovina reffiaryzegovina@gmail.com <p><br>Tujuan dari peneitian ini adalah untuk mengetahui berapa besarnya keuntungan, manfaat<br>dari keuntungan dan resiko usaha penangkapan ikan laut dengan alat tangkap bagan perahu<br>oleh nelayan di Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa<br>analisa usaha penangkapan ikan dengan Bagan Perahu ini diperoleh penerimaan (TR) = Rp.<br>6.753.795.000./ tahun dan total biaya (TC) yang telah dikeluarkan sebesar = Rp.<br>2.486.970.000./tahun. NPV diperoleh Rp. 4.266.825.000. Internal Rate Of Return (IRR)<br>10,18% dan R/C Ratio sebesar 2,11 sehingga usaha penangkapan ikan dengan bagan Perahu<br>di Air Bangis ini dikategorikan menguntungkan karena hasilnya &gt; 1. Kemudian<br>pengembalian investasi didapatkan dengan jangka waktu 1 tahun 7 bulan. Manfaat<br>keuntungan bagi nelayan yaitu : dapat memenuhi kebutuhan hidup, memelihara peralatan,<br>mengganti, atau berinvestasi dalam meningkatkan jenis usaha dan memudahkan dalam<br>memenuhi kebutuhan hidup. Resiko Yang Terjadi Terhadap Nelayan yaitu: Posisi menunduk<br>dan jongkok yang terlalu lama dan berulang, iritasi kulit akibat jamur dan bakteri pada jaring<br>tangkap, terpeleset akibat lantai kapal yang licin, posisi mengangkat jerigen bahan bakar<br>yang salah, tenggelam, dan bahaya Psikologis</p> 2024-08-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Anisa Hafifah, Murhenna Uzra, Siti Aisyah, Reffi Aryzegovina