Pengaruh Suhu Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Mas Koi (Ciprinus Caprio Linn)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkatan suhu air yang berbeda terhadap daya tetas telur ikan mas koi. Penelitian ini terdiri dari 12 satuan percobaan, yang mana terdapat 4 perlakuan dengan 3 ulangan yakni P1 (suhu kontrol), P2 (24°C), P3 (suhu 28°C) dan P4 (suhu 32°C). Parameter uji meliputi daya tetas telur (hatching rate), lama waktu penetasan dan kelangsungan hidup benih (survival rate). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95% dan jika menunjukkan pengaruh nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan. Data kualitas air dijelaskan secara deskriptif sesuai kelayakan hidup ikan mas koi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah telur yang menetas terbanyak diperoleh pada perlakuan P4 (32°C) sebesar 92,33 ± 2,08, perlakuan P3 (28°C) sebesar 87,66 ± 3,05, perlakuan P2 (24°C) sebesar 83.00 ± 4,58 dan terendah pada perlakuan  P1 (suhu kontrol) sebesar 78,33 ± 5,68. Hasil uji statistik menunjukan bahwa pengaruh suhu terhadap daya tetas, lama waktu penetasan dan kelangsungan hidup benih ikan mas koi dapat disimpulkan Fhitung >  Ftabel (α=5 %) berarti perlakuan memberikan pengaruh yang nyata terhadap respon yang diamati, artinya H1 diterima pada level nyata (α=5 %) dan H0 ditolak pada level nyata (α=5 %).